Selamat Datang di Website Resmi SMP Negeri 3 Kerinci. Visi Sekolah: "Terwujudnya peserta didik yang beriman, berkarakter, berprestasi dan berwawasan global." Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila - SMP Negeri 3 Kerinci
Blogger Jateng

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pengertian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) 

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. 

Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.

Apa itu Profil Pelajar Pancasila

Yaitu Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang
menghadapi masa revolusi industri 4.0.

Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, Pelajar Indonesia juga diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
  2. Berkebinekaan global.
  3. Bergotong-royong.
  4. Mandiri.
  5. Bernalar kritis.
  6. Kreatif.
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.

Gambaran Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.

Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.

Pendidik dapat tetap melaksanakan pembelajaran berbasis projek di kegiatan mata pelajaran (intrakurikuler). Pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler bertujuan mencapai Capaian Pembelajaran (CP), sementara projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan mencapai kompetensi profil pelajar Pancasila.

Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SD, SMP, SMA, SMK 

Berdasarkan Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022 sudah menentukan sejumlah tema yang bisa dipilih untuk dijabarkan menjadi topik projek profil pelajar Pancasila. 
  • Tema di jenjang PAUD dibedakan dengan yang berlaku di tingkat sekolah dasar dan menengah. Di jenjang PAUD, tema-tema yang bisa dipilih adalah "Aku Sayang Bumi," "Aku Cinta Indonesia," "Kita Semua Bersaudara," serta "Imajinasi dan Kreativitasku." 
  • Sementara itu, tema-tema proyek pelajar Pancasila di jenjang SD, SMP, SMA/SMK yaitu "Gaya Hidup Berkelanjutan," "Kearifan Lokal," "Bhineka Tunggal Ika," "Bangunlah Jiwa dan Raganya," "Suara Demokrasi," "Rekayasa Teknologi," "Kewirausahaan," dan "Kebekerjaan." 
Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) jenjang SMP / Mts 

Dalam pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, peserta didik jenjang SMP termasuk di fase D atau usia 13-15 tahun. Berikut contoh-contoh proyek d jenjang SMP. 
  1. Tema Gaya Hidup Berkelanjutan: Proyek membuat purwarupa sistem pengelolaan sampah di satuan pendidikan. 
  2. Tema Kerifan Lokal: Proyek membuat Mural Akulturasi yang bercerita tentang proses akulturasi dan dampaknya di masyarakat saat ini. 
  3. Tema Bhineka Tuggal Ika: Proyek Menciptakan lagu-lagu bertema keberagaman 
  4. Tema Rekayasa dan Teknologi: Proyek menciptakan sistem pemanenan air hujan di lingkungan sekolah untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. 
  5. Tema Kewirausahaan: Proyek menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup terdekat, atau produk yang berciri khas daerah. 
  6. Tema Suara Demokrasi: Proyek menyusun kepengurusan kelas beserta lingkup tugas, jangka waktu bertugas, dan tata cara pemilihannya (ketua kelas, wakil, bendahara). Selain itu menyusun aturan-aturan yang berlaku di kelas berkaitan dengan kepentingan bersama demi kelancaran proses belajar-mengajar dan relasi antar-peserta didik. 
  7. Tema Bangun Jiwa dan Raga: Proyek membuat kegiatan-kegiatan dan menyusun kesepakatan antar-peserta didik dengan berbasis pada OSIS untuk mencapai kesejahteraan (wellbeing) jiwa-raga (olah raga, seni, kemanusiaan, agama, dll).
Adapun panduan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bisa download DISNI.